Thursday, September 17, 2009

Asal Mula Hari Valentine




Ada berbagai opini mengenai asal mulanya Hari Valentine. Beberapa pakar ber-pendapat itu berawal dari St. Valentine, seorang Romawi yang jadi martir sebab menolak menyangkal Kristenitas. Ia meninggal pada 14 Februari 269, pada hari sama yang telah dicurah-hatikan untuk lotere/undian2 cinta kasih. Legenda pun ikut menambahkan bahwa St. Valentine meninggalkan secarik surat perpisahan pada putri sipir penjara, yang telah menjadi sahabatnya, dan ia tanda tangani dengan "Darii Valentien mu". Aspek lain kisah itu bercerita bahwa St. Valentine bertugas melayani sebagai imam di kuil pada masanya pemerintahan Kaisar Claudius. Claudius kemudian memenjarakan Valentine karena ia menentangnya. Dalam tahun 496 Paus Gelasius menetapkan 14 Februari sebagai penghormat-
an bagi Santo Valentine.

Lambat laun, 14 Februari menjadi tanggal bagi pertukaran pesan2 cinta kasih, dan St. Valentine menjadi Santo pelindung para kekasih.Tanggal itu ditandai dengan saling berkirim sajak [maupun puisi bertema kasih] dan hadiah2 sederhana seperti bunga2 dan gula2. Sering juga ada pertemuan sosial atau smacam pesta.

Di Amerika Serikat, nona Esther Howland tercatat sebagai yang pertama kali mengirimkan valentine. Valentine komersil pertama kali dikenalkan dalam tahun 1800'an dan kini tanggal itu telah menjadi sangat komersiil. Kota Loveland dinegara bagian Colorado, khususnya sekitar tgl. 14 Feb. bisnis kantor posnya membludak, sangat amat ramai! Semangat kebaikan berlanjut terus saat valentine dikirimkan keluar dengan kalimat dan ayat2 penuh sentimen, dan anak2pun menambah keramaian lewat pertukaran kartu2 valentine disekolah.


Versi lainnya:

Hari Valentine dimulai dlam zaman Kekaisaran Romawi. Dikota kuno Roma, 24 Feb. adalah hari raya untuk menghormati Juno. Juno adalah ratu para dewa2 dan dewi2 Romawi. Orang2 Roma juga mengenalnya sebagai Dewi para wanita dan pernikahan. Hari keesokan-nya, tgl. 15 Februari, mulailah Pesta Lupercalia.

Kehidupan para pemuda dan pemudi sangat keras terpisah. Meskipun begitu, ada salah satu kebiasaan diantara orang2 muda itu yang berupa mengundi nama. Pada malam menjelang festival Lupercalia, nama2 gadis Romawi ditulis di-carik2 kertas dan dimasukkan dalam bejana2. Setiap pemuda lalu mengambil selembar kertas bernama gadis tertentu dan jadilah mereka berpasangan selama festival dengan gadis terpilih itu. Terkadang perpasangan anak2 itu bertahan selama setahun penuh, dan sering2, merekapun bisa saling mencintai dan lalu sampai menikah.

Dibawah pemerintahan Kaisar Claudius II, Roma terlibat dalam banyak kampanye tidak populer dan penuh berdarah. Claudius si Kejam mengalami kesulitan menarik serdadu2 memasuki liga militernya. Ia kemudian percaya, alasannya ialah karena pria2 Romawi tidak ingin meninggalkan kekasihnya atau keluarganya. Akibatnya, Claudius membatalkan semua pernikahan dan pertunangan diRoma.

Santo Valentine yang baik itu adalah imam di Roma pada zamannya Claudius II. Ia dan Santo Marius membantu para martir Kristen dan dengan diam2 menikahkan pasangan2, dan untuk perbuatan baiknya ini St. Valentine ditahan dan diseret menghadap Prefek Roma, dipengadilan ini ia diputus-hukum dipukuli dengan balok kayu sampai mati dan kepalanya akan dipenggal. Ia mengalami mati kemartiran pada tgl. 14 Februari, sekitar tahun 270.

Pada zaman itu adalah kebiasaan di Roma, sungguhpun suatu kebiasaan amat kuno, untuk merayakan Lupercalia dalam bulan Februari, berpesta pora untuk menghormati suatu allah kafir. Dalam acara itu, ditengah bermacam jenis upacara penuh berhala, nama2 para gadis muda diletakkan dalam sebuah kotak, dan dari situ diambil sebagai undian sesuai gilirannya.

Para imam dizaman permulaan awal Gereja Kristen di Roma berusaha untuk menghilangkan unsur2 berhala dalam pesta2 itu dengan memakai nama2 para orang kudus sebagai gantinya para gadis. Dan sebab Lupercalia dimulai sekitar pertengahan Februari, para imam tampaknya telah memilih Hari Santo Valentine sebagai hari perayaan pesta baru ini. Jadi, tampaknya kira2 begitu lah: kebiasaan kaum pemuda untuk memilih para gadis sebagai valentine, atau para kudus sebagai pelindung untuk tahun mendatang, kiranya terjadi dalam cara ini. (JM)

No comments:

Post a Comment