Pendapat orang Inggris tentang kebangkitan Yesus

Jumat, 13/4/2001, 20:56 WIB
Laporan




satunet.com - Sepertiga dari sejumlah penduduk Inggris Raya meyakini Yesus memang bangkit dari kematiannya. Sementara, sebagian lagi meragukan, bahkan tidak mempercayai kebangkitan Yesus tersebut.

Temuan ini merupakan hasil jajak pendapat yang dilakukan A Fortean Times. Dari jajak pendapat tersebut diperoleh pula hasil bahwa sebagian orang menganggap adanya penjelasan lain mengenai kematian dan kebangkitan Isa Almasih

Sebanyak 1.000 orang diminta memberikan pendapat dan pemikirannya mengenai hal tersebut. Pertanyaan yang diajukan sebagai berikut: Apakah Anda berpikir bahwa ‘Yesus benar-benar bangkit dari kematiannya seperti yang dimuat dalam Injil’ atau ‘tak tertutup kemungkinan adanya penjelasan lain mengenai ikhwal kebangkitan Yesus’.

Hasilnya, sebanyak 20% dari responden menyatakan tidak mempercayai kebangkitan Yesus. Sebagian lagi, sebanyak 48% responden tak menutup kemungkinan adanya penjelasan lain mengenai ‘kebangkitan’ Yesus. Sisanya, tentu saja meyakini Yesus memang bangkit dari kematiannya seperti yang diajarkan agama dan termaktub dalam kitab suci.

Berdasarkan hasil jajak pendapat ini, muncul dugaan bahwa sebenarnya Nabi Isa telah dikuburkan dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah dianiaya dan diracuni. Nabi Isa, jelas A Fortean Times, Jumat, menunjukkan tanda-tanda masih hidup saat dikuburkan.

Dibandingkan lawan jenisnya, kaum wanita ternyata lebih mengimani kitab sucinya. Sebanyak 37% responden wanita meyakini Yesus memang bangkit dari kematian. Sebaliknya, hanya sebanyak 29% responden pria yang meyakini hal itu.

Dari jajak pendapat serupa terhadap penduduk di Wales, diperoleh hasil sebanyak 43% responden meyakini Yesus memang bangkit dari kematiannya. Dan, angka ini menyebabkan Wales dianggap paling ‘Nasrani’ ketimbang wilayah lain di Inggris.

Di kalangan muda-mudi atau kelompok usia 16-24 tahun, sebanyak 56% responden tak menutup kemungkinan adanya penjelasan lain mengenai ‘kebangkitan’ Yesus. Sementara itu, sebanyak 23% dari mereka meyakini Yesus memang bangkit dari kematiannya, seperti yang diajarkan agama.

Sementara itu, di antara responden yang berusia lebih dari 65 tahun, sebanyak 44% responden meyakini kebangkitan Yesus dan sebagian lagi (37%) menganggap ada teori lain yang menjadi alternatif untuk menjelaskan ikhwal ‘kebangkitan’ Yesus.[djn]