Thursday, September 17, 2009

Seperti Yesus



Seorang tua kaya sebatang kara terbaring sakit di rumah sakit. Harapan hidupnya sudah sangat minim, jadi ia menuliskan surat wasiatnya. Di saat menjelang ajal ada dua orang melawat di kamarnya. Dokter di sebelah kiri pembaringannya dan pendeta disebelah kanannya.

Sang pendeta berkata: "Pak, tidak usah kuatir kita sudah mengurus semua yang diperlukan untuk upacara pemakaman. Biayanya cuma $ 2000, tentunya bapak sudah menuliskan di surat wasiat bukan ?". Dengan suara pelan si sakit menjawab: "Oh, tentu saya sudah menyediakannya" dan kemudian berpaling ke pada dokter. Sang dokter bertanya: "Apakah untuk rekening rumah sakit sebesar $ 2000 juga sudah disiapkan pak?" yang dijawabnya sambil senyum "Sudah".

Kemudian dengan suara lirih (sampai ke dua orang pelawat itu perlu mengambil posisi lebih dekat), si bapak berkata: "Pendeta, saya akan segera meninggal. Saya akan meninggal seperti Yesus ya ?". Sang pendeta sesuai dengan panggilannya, memberikan penghiburan: "Oh, tentu, anda akan disambut ke rumah Bapa di surga seperti Tuhan Yes...", katanya. Namun dengan suara yang setengah dipaksakan, bapak ini memotong: "Bukan .. ! bukan itu yang kumaksud, saya meninggal seperti saat Yesus meninggal, diapit oleh dua orang penjahat ....".

No comments:

Post a Comment