Tuesday, September 15, 2009

AWAS, HARRY POTTER AKAN MENYIHIR DUNIA

GloriaNet: Gegap gempita menyambut kehadiran film "Harry Potter" sudah terasa membahana di berbagai belahan dunia. Anak-anak, juga remaja dan orang dewasa sudah tidak sabar menantikan peluncuran film yang diangkat dari novel laris karya JK Rowling tersebut. Semua tak ingin ketinggalan. Sebab, seolah hanya ada dua pilihan dalam hal ini: ikut dalam gegap-gempita atau bila tidak, akan menyesal seumur hidup. Demikian pemberitaan situs Detikcom.

Empat jilid pertama "Harry Potter" yang telah terjual 100 juta buku dalam 46 bahasa memang telah menjadi magnet yang luar biasa bagi anak-anak dan remaja sedunia. Novel ini berhasil menggiring generasi anak-anak masa kini menjadi penggemar berat seorang bocah lelaki yang pandai bermain ilmu sihir. Kini, magnet itu siap hadir secara lebih nyata lewat layar lebar. Apa yang akan terjadi?

Pemutaran perdana film "Harry Potter" (diproduksi Warner Bros.) akan berlangsung di Inggris, tempat kelahiran novelnya, Minggu (4/11/2001). Baru kemudian dibuka di Amerika mulai 16 November. Kehadiran Harry Potter lewat film ini tentu akan memenuhi impian para penggemarnya tentang sekolah sihir Hogwarts yang fantastis itu, yang selama ini hanya bisa dibayangkan saja.

Pencipta tokoh Potter sendiri, JK Rowling cukup protektif menjaga karyanya dan menegaskan bahwa "Harry Potter" tidak akan pernah terjebak pada horor model Hollywood yang "rame rasanya." Idealisme Rowling ini agaknya bersambut. Sutradara yang menggarap "Potter," Christopher Columbus (sebelumnya sukses mengerjakan "Home Alone" dan "Mrs Doubtfire" bertekad akan loyal terhadap cerita asli novel tersebut.

"Saya tetap berpegang pada kredibilitas buku itu, di mana syuting filmnya sendiri dilakukan di Inggris dengan casting pemain yang semuanya bintang Inggris," ujar Columbus yang tertarik menyutradarai film ini sejak mengetahui anaknya membaca "Harry Potter and the Philosopher's Stone" -- di Amerika menjadi "Harry Potter and the Sorcerer's Stone."

"Sejak itu aku pun mulai membacanya dan menyelesaikannya dalam sehari dan tak bisa berhenti memikirkan untuk mengangkatnya ke layar lebar," kenang dia seraya mengungkapkan, biaya untuk memproduksi film ini sebesar US$ 125 juta.

Untuk mencari bintang pemeran Harry Potter, tak kurang dari 2000 anak diseleksi hingga akhirnya ketemulah Daniel Radcliffe. Bocah berusia 12 tahun ini mengaku tidak terbeban dengan tokoh yang diperaninya, meskipun sang tokoh begitu terkenal di seluruh dunia dan dirinya menjadi orang pertama yang akan menghidupkannya di layar lebar. "Aku telah berpikir banyak tentang bagaimana menjadi orang yang diakui dan kupikir ini akan sangat seru," tutur Radcliffe polos.

Kendati demikian, ia merasa begitu gugup ketika pertama kali mendengar dirinya terpilih untuk memerankan Harry Potter. "Aku begitu bahagia. Aku menangis keras-keras. Waktu itu aku terbangun pukul dua dini hari dan membangunkan mama-papa, 'benarkah ini nyata?'" kenang bocah itu. Dalam debut "Harry Potter" -- sudah disiapkan sekuel keduanya -- ini, Radcliffe bermain dengan bintang-bintang Inggris dewasa lainnya seperti Alan Richman, Robbie Coltrane, dan Richard Harris.

Orangtua Radcliffe mengaku tidak khawatir anaknya menjadi bintang film pada usia yang sangat dini. Sebaliknya, para bintang dewasa mendapat "tekanan" dari anak-anaknya. "Anak saya akan membunuh saya jika saya tidak mau bermain dalam film ini," ungkap Coltrane yang berperan sebagai raksasa Hagrid. Hal yang sama juga dialami Harris. "Cucuku yang berumur 11 tahun menelpon, katanya, ia tak mau berbicara lagi denganku jika aku tak mau memerankan tokoh Dumbledore. Aku jadi tak punya pilihan lain dalam hal ini," ungkap aktor senior Inggris itu. (GCM/*)

No comments:

Post a Comment