Tuesday, September 15, 2009

HARRY POTTER UBAH KARAKTER ANAK MENJADI KARAKTER SETAN

GloriaNet: Harry Potter mengubah karakter anak menjadi karakter setan. Demikian ungkap majalah Tiang Api terbitan BAMAG Surabaya, dalam artikelnya di edisi terbaru. Tulisan itu sendiri, tampaknya merupakan terjemahan dari penulis Cathy Curtis. Selengkapnya dituturkan demikian:

Ashley Daniel seorang anak berumur sembilan tahun, kelas tiga SD Lock Haven, menyukai pelajaran magis dari Harry Potter. Hanya dalam waktu 4 hari, seperti juga jutaan anak lainnya. Ashley juga dipengaruhi oleh kuasa-kuasa kegelapan melalui buku paling laku Potter. ia terperangkap ilmu okultisme yang diajarkan Sekolah Sihir Hogwarts. "Saya biasa percaya dengan apa yang diajarkan di sekolah minggu," kata Ashley, "Tetapi buku Harry Potter menunjukkan bahwa sihir itu nyata. Sesuatu yang saya dapat pelajari dan mempratikkannya sekarang juga, dan Alkitab itu tidak ada apa-apanya, hanya berupa buku yang berisi dongeng dan dusta." Ashley menjadi anak yang keras dan menolak Allah dalam masa-masa ini.

Beberapa minggu setelah Goblet, buku seri anak-anak keempat JK Rowling (pengarang Harry Potter), berisi cerita sihir, beredar di antara anak-anak, Istana Setan di Amerika, menjerat hanyut anak-anak yang masuk ke dalamnya dengan instruksi-instruksi cara memanggil dan terlibat dengan roh-roh jahat.

Hal ini mendapat protes-protes dari para pemimpin Kristen Amerika, melawan buku-buku tersebut karena berisi hal-hal magis, sebagai kepanjangan Kepercayaan Satanis, jutaan anak-anak menyerahkan tubuh dan jiwa mereka kepada Lucifer dalam perjanjian darah yang tidak kudus.

Dalam tahun 1995, diperkirakan 100.000 orang Amerika, umumnya yang dewasa, terlibat dalam kelompok penyembahan kepada setan. Dan kini ada sekitar 14 juta anak-anak menjadi sasaran Gereja Setan. "Buku Harry Potter isinya biasa saja," kata Hartland (10 tahun), anggota baru New Satanic Order dari Lingkaran Hitam. "Karena buku itu mengajarkan tentang magis bagaimana dapat mengontrol orang dan melawan musuh. Aku ingin belajar Kutuk Cruciatus, untuk membuat guru saya menderita bila ia memberiku nilai buruk."

"Hermione adalah kesukaanku, karena ia cerdas dan memiliki kucing kecil," kata Jessica (6 tahun), "Sedangkan Yesus mati karena ia lemah dan bodoh." Jebakan setan telah membawa anak-anak berpaling dari Tuhan. Kini pengikut setan sedang memburu dan mencari calon anggota baru mangsa Lucifer melalui penerbitan Potter tahun 1997.

Egan, seorang imam setan pertama di Salem berkata, "Potter seorang yang berjasa bagi kami. Karena kami mulai kebanjiran calon anggota, terutama gadis yang masih perawan." Seorang anak, Houston (11 th), membentuk kelompok baru setelah membaca buku Potter: Goblet of Fire. Anggota barunya ditandai petir pada tangannya dengan pisau setelah membayar USD 6,66.

Buku Harry Potter lebih keras dari game-game Play Station. Winter mengatakan, "Kalau aku menjadi besar, aku akan belajar Nercomanci dan akan memerintahkan setan-setan lebih banyak lagi ke bumi." Buku lain dari Harry Potter adalah: Sorcerer's Stone, Prisoner of Azkaban, Chamber of Secrets.

Buku-buku seperti itu, sangat berbahaya dan membawa orang kepada hal-hal yang melawan hukum Allah dan mengundang karakter setan. Kita sendiri, harus berjaga-jaga agar anak-anak jangan terjebak dengan pengajaran dan buku-buku di atas.

Telah tersurat firman Tuhan dalam Ulangan 18:10-14, "Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab bangsa yang daerahnya akan kau duduki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN Allahmu ...." (GCM/*)

No comments:

Post a Comment